سنن الدارقطني ٢٣٦: نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْمُبَارَكِ , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ , عَنْ عِكْرِمَةَ , قَالَ: «النَّبِيذُ وُضُوءٌ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْمَاءَ»
Sunan Daruquthni 236: Ja'far bin Muhammad Al Wasithi mengabarkan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Syaibah mengabarkan kepada kami, Yahya bin Sa'id mengabarkan kepada kami, dari Ali bin Al Mubarak, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Ikrimah, ia mengatakan, "Rendaman/perasan sari buah adalah (sarana) wudlu bagi yang tidak menemukan air."
Sunan Daruquthmi Nomer 236