سنن الدارقطني ٢٣٨: حَدَّثَنَا أَبُو سَهْلٍ , نا إِبْرَاهِيمُ الْحَرْبِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ , نا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَرَّرٍ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «النَّبِيذُ وُضُوءٌ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْمَاءَ». ابْنُ مُحَرَّرٍ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 238: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim Al Harbi mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Sinan mengabarkan kepada kami, Abu Bakar Al Hanafi mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Muharrar mengabarkan kepada kami, dari Qatadah, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, "Rendaman/perasan sari buah adalah (air) wudhu bagi yang tidak menemukan air." Ibnu Muharrar matrukul hadits (haditsnya ditinggalkan).
Sunan Daruquthmi Nomer 238