Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٨: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ قَالَ: عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ، فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ.
Shahih Ibnu Hibban 28: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdah bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Amru menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Salamah menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda; “Siapa mengatakan sesuatu atas namaku, padahal aku tidak pernah mengatakannya, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka (fal yatabawwa' maq’adahu min an-naar)” 2: 109
Shahih Ibnu Hibban Nomer 28