Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٦٢٢: نا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ عَبَّادٍ الْمُهَلَّبِيُّ، وَأَبُو طَالِبٍ زَيْدُ بْنُ أَخْزَمَ الطَّائِيُّ، وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الْأَزْدِيُّ قَالُوا: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ، نا سَلَمَةُ بْنُ نُبَيْطٍ، عَنْ نُعَيْمِ بْنِ أَبِي هِنْدَ، عَنْ نُبَيْطِ بْنِ شَرِيطٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ: مَرِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأُغْمِيَ عَلَيْهِ، ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ: «أَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ؟» قُلْنَا: نَعَمْ قَالَ: «مُرُوا بِلَالًا فَلْيُؤَذِّنْ، وَمُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ» ، ثُمَّ أُغْمِيَ عَلَيْهِ ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ: " أَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ؟ قُلْنَا: نَعَمْ قَالَ: مُرُوا بِلَالًا فَلْيُؤَذِّنْ، وَمُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ "، ثُمَّ أُغْمِيَ عَلَيْهِ، ثُمَّ أَفَاقَ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: إِنَّ أَبِي رَجُلٌ أَسِيفٌ، فَلَوْ أَمَرْتَ غَيْرَهُ، ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ: «أَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ» ؟ قُلْنَا: نَعَمْ، فَقَالَ: «مُرُوا بِلَالًا فَلْيُؤَذِّنْ، وَمُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ» قَالَتْ عَائِشَةُ: إِنَّ أَبِي رَجُلٌ أَسِيفٌ، فَلَوْ أَمَرْتَ غَيْرَهُ، فَقَالَ: «إِنَّكُنَّ صَوَاحِبَاتُ يُوسُفَ، مُرُوا بِلَالًا فَلْيُؤَذِّنْ، وَمُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ» ، ثُمَّ أُغْمِيَ عَلَيْهِ، فَأَمَرُوا بِلَالًا فَأَذَّنَ، وَأَقَامَ، وَأَمَرُوا أَبَا بَكْرٍ أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ، ثُمَّ أَفَاقَ فَقَالَ: «أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ؟» قُلْتُ: نَعَمْ قَالَ: «جِيئُونِي بِإِنْسَانٍ أَعْتَمِدُ عَلَيْهِ» ، فَجَاءُوا بِبَرِيرَةَ، وَرَجُلٍ آخَرَ، فَاعْتَمَدَ عَلَيْهِمَا، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ، فَأُجْلِسَ إِلَى جَنْبِ أَبِي بَكْرٍ، فَذَهَبَ أَبُو بَكْرٍ يَتَنَحَّى، فَأَمْسَكَهُ حَتَّى فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ. هَذَا حَدِيثُ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1622: Qasim bin Muhammad bin Abbad bin Abbad Al Mahlabi dan Abu Thalib Zaid bin Ahzam Ath-Thai serta Muhammad bin Yahya Al Azdi memberitakan kepada kami dan berkata, "Abdullah bin Daud menceritakan kepada kami, Salama bin Nubaith menceritakan kepada kami, dari Nu'aim bin Abu Hind memberitakan kepada kami, dari Nubaith bin Syarith, dari Salim bin Ubaid, dia berkata, 'Ketika menderita sakit keras, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sering mengalami pingsan dan setelah itu siuman kembali. Kemudian beliau bertanya, 'Apakah waktu shalat telah tiha?' kami menjawab, 'ya, waktu shalat telah tiba hai Rasulullah.' Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata, 'Suruhlah Bilal untuk mengumandangkan adzan dan Abu Bakar untuk menjadi imam!' usai mengucapkan perintah itu, Rasulullah pun jatuh pingsan. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam siuman kembali dan bertanya, 'Apakah waktu shalat telah tiba?' kami menjawab, 'ya, waktu shalat telah tiba hai Rasulullah.' lalu beliau berkata, 'Suruhlah Bilal untuk mengumandangkan adzan dan Abu Bakar untuk menjadi imam!' usai mengucapkan kata-kata itu, Rasulullah pun langsung jatuh pingsan. Tak berapa lama kemudian beliau siuman kembali. Kemudian Aisyah, istri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, berkata, "Wahai Rasulullah, ayahku itu adalah orang yang mudah sedih. Alangkah baiknya, jika anda memerintahkan orang selain dirinya." Lalu Rasulullah jatuh pingsan dan selanjutnya berkata, 'apakah waktu shalat telah tiba?' kami menjawab, 'ya, waktu shalat telah tiba hai Rasulullah.' kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Suruhlah Bilal untuk mengumandangkan adzan dan Abu Bakar untuk menjadi imam!' lalu Aisyah berkata kepada Rasulullah, 'Hai Rasulullah, ayahku adalah orang yang mudah sedih. Alangkah baiknya jika anda memerintahkan orang selain dirinya.' mendengar perkataan Aisyah itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam langsung menjawab, 'Kalian, hai kaum perempuan, adalah para pendamping Nabi yusuf! Suruhlah Bilal untuk mengumandangkan adzan dan Abu Bakar untuk menjadi imam!' setelah itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam langsung jatuh pingsan. Kemudian para sahabat segera memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan dan iqamat. Setelah itu, mereka pun meminta Abu Bakar untuk menjadi imam shalat. Tak lama kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah siuman dan kembali bertanya, 'Apakah telah dikumandangkan iqamat untuk shalat?' aku menjawab, 'ya, iqamat untuk shalat telah dikumandangkan.' lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata, 'Tolong, suruhlah kemari seseorang untuk menopang tubuhku!' kemudian para sahabat memanggil Barirah dan seorang laki-laki lainnya untuk menopang tubuh Rasulullah ke tempat shalat. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam diletakkan di samping Abu Bakar yang sedang berdiri menjadi imam shalat. Ketika merasakan kehadiran Rasulullah di sampingnya, Abu Bakar bergegas untuk mundur ke belakang. Akan tetapi, ternyata, Rasulullah malah menahan dirinya agar tetap di tempat hingga shalat selesai." Ini adalah hadits Qasim bin Muhammad.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1622