Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٦٥١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَزِيزٍ الْأَيْلِيُّ، أَنَّ سَلَامَةَ، حَدَّثَهُمْ، عَنْ عُقَيْلٍ، أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، أَنَّ مَحْمُودَ بْنَ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيَّ، أَخْبَرَهُ أَنَّ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ - وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنَ الْأَنْصَارِ - أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي، وَإِنِّي أُصَلِّي بِقَوْمِي، فَإِذَا كَانَتِ الْأَمْطَارُ سَالَ الْوَادِي الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ، فَلَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ آتِيَ مَسْجِدَهُمْ فَأُصَلِّيَ بِهِمْ، فَوَدِدْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ تَأْتِي فَتُصَلِّي فِي بَيْتِي أَتَّخِذُهُ مُصَلًّى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَأَفْعَلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» قَالَ عِتْبَانُ بْنُ مَالِكٍ: فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَذِنْتُ لَهُ، فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى دَخَلَ الْبَيْتَ، ثُمَّ قَالَ: «أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ؟» قَالَ: فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى نَاحِيَةِ الْبَيْتِ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ، فَقُمْنَا فَصَفَفْنَا، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ، فَأَجْلَسْنَاهُ عَلَى خَزِيرٍ صَنَعْنَاهُ لَهُ قَالَ: فَثَابَ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الدَّارِ حَوْلَنَا حَتَّى اجْتَمَعَ فِي الْبَيْتِ رِجَالٌ ذَوُو عَدَدٍ، فَقَالَ: «أَيْنَ مَالِكُ بْنُ الدُّخَيْشِنِ؟» فَقَالَ بَعْضُهُمْ: ذَلِكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قَالَ: فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا تَقُلْ لَهُ ذَلِكَ، أَلَا تَرَاهُ قَدْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يُرِيدُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ؟ " قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، إِنَّا نَرَى وَجْهَهُ وَنَصِيحَتَهُ إِلَى الْمُنَافِقِينَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ ". قَالَ مُحَمَّدٌ يَعْنِي الزُّهْرِيَّ - فَسَأَلْتُ الْحُصَيْنَ بْنَ مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيَّ - وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ مِنْ سَرَاتِهِمْ - عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ فَصَدَّقَهُ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1651: Muhammad bin Uzair Al Aili memberitakan kepada kami dan bahwasanya Salama telah memberitakan kepada mereka sebuah hadits yang diterimanya dari Aqil, Muhammad bin Muslim memberitakan kepadaku bahwa Mahmud bin Ar-Rabi' Al Anshari pernah memberitakan bahwasanya Itban bin Malik , salah seorang sahabat Anshar yang ikut serta dalam perang badar, pernah menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan berkata, 'wahai Rasulullah, mataku sudah rabun, sedangkan aku sering menjadi imam bagi kaum muslimin lainnya. Apabila turun hujan, maka lembah yang terletak antara rumahku dengan rumah kaum muslimin pasti akan penuh dan banjir hingga aku tidak dapat datang ke masjid untuk shalat bersama mereka. Oleh karena itu, aku ingin anda hai Rasulullah datang dan shalat di rumahku." Mendengar permohonan sahabatnya itu, Rasulullah pun bersabda, 'Baiklah, insya Allah aku akan penuhi undanganmu itu." Selanjutnya Rasulullah dan Abu Bakar telah berangkat menuju rumahku ketika matahari telah tinggi (di waktu siang). Ketika sampai di rumahku, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam langsung memberi salam dan aku pun menjawab salamnya. Setelah itu, beliau masuk ke dalam rumah seraya berkata, 'Di manakah tempat aku shalat di rumahmu ini hai Atban?' kemudian aku menunjukkan kepada Rasulullah bagian pojok rumah untuk tempat shalat. Selanjurnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri untuk shalat dan mulai mengucapkan takbir 'Allahu akbar' Akhirnya kami berdiri dan mengatur shaf untuk ikut shalat berjama'ah bersama Rasulullah. Kemudian Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat hingga selesai. Setelah itu, kami mempersilahkan beliau untuk duduk di atas alas yang sengaja kami buat untuk beliau. Tak lama kemudian beberapa orang dari tetangga kami datang berkunjung ke rumah kami. Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya, 'Di manakah Malik bin Dukhaisan?' beberapa orang sahabat menjawab, 'lelaki itu adalah orang munafik ya Rasulullah. Ia tidak cinta kepada Allah dan rasul-Nya.' akan tetapi, Rasulullah balik berkata kepada mereka, "Janganlah kalian ucapkan kata seperti itu. Bukankah ia telah mengucapkan La ilaaha illallah' (tiada tuhan selain Allah) dengan penuh keikhlasan?" Salah seorang dari kami menjawab, 'Allah dan rasul-Nya lebih tahu. Sesungguhnya kami sering melihatnya bersama orang-orang munafik.' akhirnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada api neraka untuk membakar orang yang mengucapkan la ilaaha illallah (tiada tuhan selain Allah), karena semata-mata mencari keridhaan Allah" Muhammad, yaitu Az-Zuhri, pernah berkata, "Aku bertanya kepada Husain bin Muhammad Al Anshari, salah seorang dari bani salim, tentang kebenaran hadits Mahmud bin Rabi', ternyata ia membenarkannya. "
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1651