Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٦٥٢: وَفِي خَبَرِ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ: إِنِّي قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي. وَهَذِهِ اللَّفْظَةُ قَدْ تَقَعُ عَلَى مَنْ فِي بَصَرِهِ سَوْءٌ وَإِنْ كَانَ يُبْصِرُ بَصَرَ سَوْءٍ، وَقَدْ يَجُوزُ أَنْ يَكُونَ قَدْ صَارَ أَعْمَى لَا يُبْصِرُ، لَسْتُ أَشُكُّ إِلَّا أَنَّهُ قَدْ صَارَ بَعْدَ ذَلِكَ أَعْمَى لَمْ يَكُنْ يُبْصِرُ، فَأَمَّا وَقْتَ سُؤَالِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَإِنَّمَا سَأَلَ إِلَى أَنْ أَيْقَنْتُ فِي لَفْظِ هَذَا الْخَبَرِ. حَدَّثَنَا بِخَبَرِ مَعْمَرٍ: مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أنا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ، عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ: إِنِّي قَدْ أَنْكَرْتُ بَصَرِي، وَإِنَّ السُّيُولَ تَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَ مَسْجِدِ قَوْمِي، وَلَوَدِدْتُ أَنَّكَ جِئْتَ وَصَلَّيْتَ فِي بَيْتِي مَكَانًا أَتَّخِذُهُ مَسْجِدًا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْعَلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ» ، وَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِتَمَامِهِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1652: Pada hadits Ma'mar yang diterimanya dari Az-Zuhri disebutkan, "inni qad ankartu bashari (sesungguhnya aku tidak dapat melihat)", sebenarnya ungkapan ini biasanya diucapkan oleh orang yang penglihatannya buruk atau pun orang yang buta dan tidak dapat melihat. Aku tidak meragukan lagi bahwasanya Itban bin Malik pada saat itu sudah buta dan tidak dapat melihat. Sedangkan ketika ia bertanya kepada Rasulullah, maka sebenarnya penglihatan matanya sudah mulai memburuk." Muhammad bin Yahya pernah menceritakan kepada kami sebuah hadits Ma'mar, Abdurrazak memberitakan kepada kami, Ma'mar memberitakan kepada kami, dari Az-Zuhri, Mahmud bin Ar-Rabi' memberitakan kepada kami, dari Itban bin Malik yang telah berkata, "Aku pernah menemui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan berkata kepadanya, 'Hai Rasulullah, penglihatan mataku telah mengalami kerusakan, sementara banjir telah mengepung rumah dan masjid kami. Oleh karena itu, aku berharap kepada anda hai Rasulullah untuk datang bertandang ke rumahku dan melaksanakan shalat di sebuah tempat dalam rumah yang sengaja aku jadikan tempat shalat (masjid)." Lalu Rasulullah menjawab, "Baiklah. Insya Allah aku akan datang ke sana." Selanjutnya Itban bin Malik menerangkan hadits tersebut secara terperinci.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1652