Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Hadits Shahih Ibnu Khuzaimah

Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury

Biografi Ibnu KHuzaimah


صحيح ابن خزيمة ١٦٤٣: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، وَأَبُو بِشْرٍ الْوَاسِطِيُّ قَالَا: ثنا هُشَيْمٌ قَالَ الدَّوْرَقِيُّ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ، وَقَالَ أَبُو بِشْرٍ: عَنْ يُونُسَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ، أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ وَهْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ قَالَ: خَصْلَتَانِ لَا أَسْأَلُ عَنْهُمَا أَحَدًا بَعْدَمَا قَدْ شَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَّا كُنَّا مَعَهُ فِي سَفَرٍ، فَبَرَزَ لِحَاجَتِهِ، ثُمَّ جَاءَ فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَجَانِبَيْ عِمَامَتِهِ، وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ قَالَ: وَصَلَاةُ الْإِمَامِ خَلْفَ الرَّجُلِ مَعَ رَعِيَّتِهِ، وَشَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ فِي سَفَرٍ، فَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ، فَاحْتَبَسَ عَلَيْهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَقَامُوا الصَّلَاةَ، وَقَدَّمُوا ابْنَ عَوْفٍ فَصَلَّى بِهِمْ بَعْضَ الصَّلَاةِ وَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى خَلْفَ ابْنِ عَوْفٍ مَا بَقِيَ مِنَ الصَّلَاةِ، فَلَمَّا سَلَّمَ ابْنُ عَوْفٍ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى مَا سُبِقَ بِهِ. هَذَا حَدِيثُ الدَّوْرَقِيِّ. وَقَالَ أَبُو بِشْرٍ: عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ الثَّقَفِيِّ، عَنِ الْمُغِيرَةِ، وَقَالَ: فَبَرَزَ لِحَاجَةٍ، فَدَعَا بِمَاءٍ، فَأَتَيْتُهُ بِإِدَاوَةٍ، أَوْ سَطِيحَةٍ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمَّيْنِ، فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِ الْجُبَّةِ، فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَجَانِبَيِ الْعِمَامَةِ، ثُمَّ أَبْطَأَ عَلَى الْقَوْمِ، فَأَقَامُوا الصَّلَاةَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: إِنْ صَحَّ هَذَا الْخَبَرُ يَعْنِي قَوْلَهُ: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ وَهْبٍ - فَإِنَّ حَمَّادَ بْنَ زَيْدٍ رَوَاهُ عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ: حَدَّثَنِي رَجُلٌ يُكْنَى أَبَا عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1643: Ya'kub bin Ibrahim Ad-Dauraqi dan Abu Basyar Al Wasithi memberitakan kepada kami, mereka berkata, "Husyaim memberitakan kepada kami," lalu Ad-Dauraqi juga berkata, "Yunus memberitakan kepada kami," Abu Basyar berkata. "Kami menerima hadits tersebut dari Yunus, dari Ibnu Sirin." Amr bin Wahab memberitakan kepadaku dan berkata, ".Aku pernah mendengar Mughirah bin Syu'bah berkata, 'Ada dua kebiasaan yang tidak aku tanyakan kepada orang lain setelah aku menyaksikannya sendiri secara langsung dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Suatu ketika kami bersama Rasulullah sedang dalam sebuah perjalanan. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam minta izin kepada kami untuk membuang hajatnya (buang air besar). Tak berapa lama kemudian beliau datang dan ingin berwudhu. Lalu beliau basuh rambut ubun-ubunnya dan dua pinggir sorbannya. Selain itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga membasuh dua setiwelnya. Mughirah bin Syu'bah berkata, "Shalatnya imam besar di belakang seorang imam biasa bersama rakyatnya. Suatu ketika aku pernah menyaksikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam suatu perjalanan. Tak lama kemudian, waktu shalat telah tiba. Akan tetapi, pada saat itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak dapat ikut shalat berjama'ah dengan kaum muslimin tepat pada waktunya. Akhirnya para sahabat tetap melaksanakan shalat berjama'ah dengan imamnya Ibnu Auf. Baru beberapa rakaat Abdurrahman bin Auf mengimami para sahabat, tiba-tiba Rasulullah muncul dan langsung mengerjakan beberapa rakaat yang tersisa di belakang Abdurrahman bin Auf. Ketika Abdurrahman bin Auf mengucapkan salam, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam segera berdiri untuk menyempurnakan shalatnya yang tersisa." Ini adalah hadits Ad-Dauraqi. Abu Basyar yang menerima hadits dari Amr bin Wahab Ats-Tsaqafi pemah berkata, "Dari Mughirah bin Syu'bah yang berkata, 'Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pergi untuk buang air besar. Lalu beliau meminta kepadaku agar dibawakan air (untuk bersuci). Akhirnya aku membawa sebuah bejana kecil yang berisi air untuk beliau. Kebetulan saat itu Rasulullah mengenakan jubah (baju panjang) buatan negeri Syam yang berlengan pendek. Kemudian beliau mengeluarkan tangannya dari bawah jubahnya dan mulai berwudhu dengan membasuh rambut ubun-ubunnya dan dua samping sorbannya. Selain itu, beliau juga membasuh dua setiwelnya. Selanjutnya beliau sengaja melambatkan langkah kakinya untuk menemui kaum muslimin hingga akhirnya mereka melaksanakan shalat beijama'ah." Abu Bakar berkata, "Apabila hadits ini benar, yaitu ucapannya yang berbunyi, 'Amr bin Wahab telah meriwayatkan sebuah hadits kepada kami. Hal itu disebabkan karena Hamad bin Zaid meriwayatkan hadits tersebut dari Ayyub, lalu Ayyub menerimanya dari Ibnu Sirin. Kemudian Ibnu Sirin berkata, 'Aku mendengar hadits tersebut dari seorang laki-laki yang dijuluki dengan nama Abu Abdullah yang menerima hadits dari Amr bin Wahab'."

Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1643