Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٢٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى، نا سَلَمَةُ يَعْنِي ابْنَ الْفَضْلِ، نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ: فَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ، ح، وَثنا الْفَضْلُ بْنُ يَعْقُوبَ الْجَزَرِيُّ، ثنا عَبْدُ الْأَعْلَى، ثنا مُحَمَّدٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ الْفَضْلُ: عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ، وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى: عَنِ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كُنْتُ قَائِدَ أَبِي كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ حِينَ ذَهَبَ بَصَرُهُ , وَكُنْتُ إِذَا خَرَجْتُ بِهِ إِلَى الْجُمُعَةِ فَسَمِعَ الْأَذَانَ بِهَا صَلَّى عَلَى أَبِي أُمَامَةَ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ , قَالَ: فَمَكَثَ حِينًا عَلَى ذَلِكَ , لَا يَسْمَعُ الْأَذَانَ لِلْجُمُعَةِ إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ , فَقُلْتُ فِي نَفْسِي: وَاللَّهِ إِنَّ هَذَا لَعَجْزٌ بِي حَيْثُ لَا أَسْأَلُهُ مَا لَهُ إِذَا سَمِعَ الْأَذَانَ بِالْجُمُعَةِ صَلَّى عَلَى أَبِي أُمَامَةَ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ؟ قَالَ: فَخَرَجْتُ بِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَمَا كُنْتُ أَخْرُجُ بِهِ , فَلَمَّا سَمِعَ الْأَذَانَ بِالْجُمُعَةِ صَلَّى عَلَى أَبِي أُمَامَةَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ , فَقُلْتُ لَهُ: يَا أَبَتِ مَا لَكَ إِذَا سَمِعْتَ الْأَذَانَ بِالْجُمُعَةِ صَلَّيْتَ عَلَى أَبِي أُمَامَةَ؟ قَالَ: «أَيْ بُنَيَّ , كَانَ أَوَّلَ مَنْ جَمَّعَ بِالْمَدِينَةِ فِي هَزْمِ بَنِي بَيَاضَةَ يُقَالُ لَهُ نَقِيعُ الْخَضَمَاتِ» , قُلْتُ: وَكَمْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: أَرْبَعُونَ رَجُلًا. هَذَا حَدِيثُ سَلَمَةَ بْنِ الْفَضْلِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1722: Muhammad bin Isa memberitakan kepada kami, Salamah -yaitu Ibnu Fadhil- memberitakan kepada kami, Muhammad bin Ishak memberitakan kepada kami dan berkata, "Muhammad bin Abu Imamah bin Sahal bin Hanif memberitakan kepada kami, Ha, Al Fadhl bin Ya’kub Al Jaziri menceritakan kepada kami, Abdul A’la menceritakan kepada kami, Muhammad menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Abu Umamah bin Sahal bin Hanif, dari bapaknya, dari Abu Umamah, Fadhl pernah berkata: Aku menerima hadits itu dari Abdurrahman bin Ka’ab bin Malik," Muhammad bin Isa berkata, "Aku juga menerima hadits itu dari ibnu Ka’ab bin Malik yang berkata, 'Ketika penglihatan bapakku, yaitu Ka’ab bin Malik, mulai kabur, maka akulah yang menjadi pemandunya. Aku sering mendampinginya untuk pergi melaksanakan shalat. Apabila mendengar adzan untuk shalat jum’at, maka bapakku selalu berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zararah. Demikianlah hal itu terus berlanjut, yaitu apabila mendengar adzan untuk shalat jum’at, maka ia berdoa dan memohonkan ampun untuk Abu Umamah, As’ad bin Zararah. Tentu hal ini membuatku heran dan selalu bertanya kepada diriku sendiri, 'Demi Allah, ada apa dengan bapakku ini? Mengapa jika mendengar adzan untuk shalat jum’at, maka ia pasti berdoa untuk Abu Umamah As’ad bin Zararah?’ akhirnya seperti biasa aku mendampingi bapakku untuk shalat jum’at. Ketika mendengar adzan shalat jum’at, maka bapakku berdoa dan memohonkan ampun bagi Abu Umamah. Lalu aku memberanikan diri bertanya kepada bapakku, 'Wahai ayah, mengapa jika mendengar adzan shalat, ayah selalu berdoa bagi Abu Umamah?’ maka bapakku menjawab, 'Hai anakku ketahuilah, orang pertama yang mengumandangkan adzan shalat jum’at di kota Madinah di kampung bani Bayadah adalah Abu Umamah.’ aku bertanya lagi, 'Berapa jumlah kalian saat itu hai ayah?’ bapakku menjawab, 'Jumlah kami empat puluh orang'." Ini adalah hadits Salamah bin Fadlh.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1722