Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٧٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، ثنا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ، نا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ، نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ، ثنا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَيُسْنِدُ ظَهْرَهُ إِلَى جِذْعٍ مَنْصُوبٍ فِي الْمَسْجِدِ فَيَخْطُبُ , فَجَاءَ رُومِيٌّ فَقَالَ: أَلَا نَصْنَعُ لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ وَكَأَنَّكَ قَائِمٌ؟ فَصَنَعَ لَهُ مِنْبَرًا لَهُ دَرَجَتَانِ , وَيَقْعُدُ عَلَى الثَّالِثَةِ , فَلَمَّا قَعَدَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ خَارَ الْجِذْعُ خُوَارَ الثَّوْرِ حَتَّى ارْتَجَّ الْمَسْجِدُ بِخُوَارِهِ حُزْنًا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَنَزَلَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْمِنْبَرِ , فَالْتَزَمَهُ وَهُوَ يَخُورُ , فَلَمَّا الْتَزَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَكَتَ , ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ , لَوْ لَمْ أَلْتَزِمْهُ مَا زَالَ هَكَذَا حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ حُزْنًا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» , فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدُفِنَ - يَعْنِي الْجِذْعَ -. وَفِي خَبَرِ جَابِرٍ: فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ هَذَا بَكَى لِمَا فَقَدَ مِنَ الذِّكْرِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1775: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Umar bin Yunus memberitakan kepada kami, Ikrimah bin Ammar memberitakan kepada kami, Ishak bin Abu Thalhah memberitakan kepada kami, Anas bin Malik menceritakan kepada kami, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam selalu berdiri untuk berkhutbah pada hari jum’at sambil menyandarkan punggungnya ke sebuah batang pohon yang dipasang di dalam masjid. Tak lama kemudian datang seorang sahabat yang berasal dari Romawi dan berkata, 'Wahai Rasulullah, bolehkah kami membuatkan sesuatu untuk tempat anda, namum demikian sepertinya anda sedang berdiri?’ akhirnya sahabat tersebut membuatkan untuk Rasulullah sebuah mimbar yang mempunyai dua tingkat dan Rasulullah dapat duduk di tingkat ketiga. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mulai duduk di atas mimbar tersebut, tiba-tiba batang pohon itu bersuara seperti banteng, hingga masjid terguncang dengan suaranya karena merasa sedih atas kehilangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Lalu Rasulullah turun dari atas mimbar dan langsung memeluknya. Ketika dipeluk oleh Rasulullah, maka batang pohon tersebut mulai mereda. Akhirnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Demi Allah, jika tadi aku tidak memeluknya, maka batang pohon ini akan terus menguak sampai hari kiamat, karena merasa sedih kehilangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.’ kemudian Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk mengubur batang pohon tersebut." Dalam hadits Jabir disebutkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata, "Sesungguhnya batang pohon ini menangis karena telah merasa kehilangan zikrullah."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1775