Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ١٧٧٧: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، ثنا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ قَالَ: اخْتَلَفُوا فِي مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ هُوَ؟ فَأَرْسَلُوا إِلَى سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ , فَقَالَ: «مَا بَقِيَ مِنَ النَّاسِ أَحَدٌ أَعْلَمَ بِهِ مِنِّي , هُوَ مِنْ أَثْلِ الْغَابَةِ» . قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «الْأَثْلُ هُوَ الطَّرْفَاءُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1777: Abdul Jabbar bin Al 'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami, dari Abu Hazim yang telah berkata, "Para sahabat berbeda pendapat tentang mimbar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, 'Dari kayu apa ia terbuat?’ akhirnya mereka pergi menemui Sahal bin Sa’ad (untuk bertanya kepadanya). Lalu Sahal bin Sa’ad berkata, 'Tidak ada seorang sahabat pun yang masih hidup yang lebih mengetahui hal itu daripada aku. Sesungguhnya mimbar tersebut terbuat dari batang pohon tamarisk. Abu Bakar berkata, "Tamarisk adalah nama sebuah pohon yang berbatang kecil."
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 1777