بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ﴿٢٧٤﴾
allażīna yunfiqụna amwālahum bil-laili wan-nahāri sirraw wa 'alāniyatan fa lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (274)
At-Thabrani dan ibni abi hatim meriwayatkan dari yazid bin abdillah bin arib dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi saw, beliau besabda, “ayat..orang-orang yang menafkahkan hartanya..(2:274) turun kepada para pemilik kuda”. Yazid dan ayahnya adalah Majhul.
Abdurrazaq, ibnu jarir, ibnu abi hatim dan at-Tabrani meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari ibnu abbas. Ayat ini turun pada ali bin abi tahlib. Ia mempunyai emapt dirham. Lalu dia menginfakkan satu dirham di malam hari, satu dirham di siang hari, satu dirham secara diam-diam dan satu dirham secara terang-terangan.
Ibnul munzir meriwayatkan dari ibnul musayyab. Ayat ini turun pada Abdurrahman bin auf dan usman bin affan yang menyedekahkan harta mereka pada perang tabuk.